widget

Senin, 14 Februari 2011

Menikmati Sate Udang dan Sate kerang di Pasar Bengkel.

Menikmati sate udang di Pasar Bengkel. Mungkin Anda yang membaca judul posting saya ini agaknya aneh dan berfikir 'mana ada sate udang di pasar bengkel, ada juga onderdil mesin mobil atau motor'. Itu tidak seperti yang anda pikirkan jika Anda berada di Pasar Bengkel yang ada di Serdang Bedagai, lebih tepatnya lagi di kawasan Perbaungan (klik disini untuk melihat venue map Forsquare). Pada awalnya saya pun tidak tahu akan ke tempat ini, tapi supir yang saya sewa untuk tour saya selama keliling Danau Toba meminta izin untuk ke kamar kecil dan akhirnya berhenti Pasar Bengkel ini.

Disalah satu toko yang besar dibanding toko-toko lain, kami berhenti. Supir saya pun meminta izin ke kamar kecil. Dari pada bosan kami pun turun melihat kedalam toko itu dengan pikiran tidak ada salahnya lihat-lihat siapa tahu ada yang bisa dibawa untuk oleh-oleh atau ada yang menarik bisa dibeli untuk makanan cemilan dimobil selama perjalanan.

Pertama kalinya saya kesini (karena saya memang berdomisili di Bandung, jadi baru pertama kalinya kemari), begitu masuk mata saya disuguhkan banyak pilihan makanan. Tempat ini merupakan tempat membeli oleh-oleh makanan seperti dodol, dll. Tidak hanya dodol yang sudah di pack untuk menjadi oleh-oleh, disini juga ada seperti manisan dan dodol yang bisa kita beli perkilo, selain itu di samping depan, disajikan sate kerang, telor puyuh, udang dan tahu. sate-sate ini tidak hanya disajikan di bagian depan toko, tapi juga sudah siap tersaji di tiap-taip meja di toko tersebut.

Untuk rasa dodol dan manisan, saya kurang bisa menberikan penilaian, karena saya memang tidak suka yang namanya dodol baik itu dari daerah manapun, begitu juga mama dan saudara-saudara saya yang ada dalam trip ini, tapi menurut sopir saya -sekaligus sebagai tour guide dadakan- bilang dodolnya lumayan enak. Entah benar atau hanya sekadar dia berkata untuk promosi karena dia mendapatkan gratis sate setiap kesana karena dia mengenal pemilik toko tersebut -dan akhirnya saya tahu mengapa dia memilih berhenti di tempat ini-. Sedangkan untuk sate kerang dan udangnya sendiri saya bisa bilang enak. Sate udangnya diberi bandrol Rp. 3000,- per-tusuk, satu tusuk berisi tiga ekor udang. Udangnya manis, dagingnya lembut, dan terasa fresh, bukan udang goreng tepung yang dipanaskan, dan tidak tersa menggunakan minyak bekas (saya sangat sensitif dengan rasa minyak bekas). Dan untuk sate kerangnya dibandrol Rp.1000,- per-tusuk, satu tusuknya berisi 6 - 10 daging kerang sesuai ukurannya. Daging kerangnya pun terasa fresh, bumbu yang digunakan untuk membaluri sate kerangnya pun sangat cocok dengan rasa kerangnya sehingga membuat kerangnya terasa manis. Satu hal lagi yag saya perhatikan ketika memakan sate kerang ini adalah, sate kerangnya tidak ada rasa atau bau tanah. Saya pecinta seafood terutama kerang, dan paling anti makan kerang yang ada rasa atau bau tanahnya. Tapi di tempat ini sate kerang dan udangnya memuaskan saya. Sate kerang dan udang ini pun rasanya cocok jika Anda ingin membelinya untuk menjadi ikan untuk bekal makan nasi Anda di perjalanan.



*notes: ini hanya report dari toko yang saya kunjungi, mungkin tidak semua toko di daerah ini mempunyai citarasa makanan yang sama.
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Reddit

Tidak ada komentar:

Powered By Blogger